Sabtu, 08 Juni 2013

1. hama tikus

tikus merupakan hama hewan pengerat yang banyak sekali kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari kita, dalam rumah maupun sawah bagi para petani. hewan yang satu ini sangat mengganggu kehidupan manusia banyak kerusakan yang d timbulkan oleh si tikus ini. ciri-ciri tikus:
 -tikus biasanya meninggal kan jejak seperti lendir dari tubuh nya hal ini di sebut SEMIR,ini di sebabkan karena tikus tidak bisa meliht dengan jelas.
-tikus biasanya meninggal kan jejek berupa bekas gigitan nya
 -tikus selalu berjalan dengan jalan yang sama untuk mencari mangsa nya atau menghindar dari predator.
jenis-jenis tikus dan habitat nya:

1.Tikus got 


Rattus norvegicus

Penampakan

  • Panjang Sampai dengan 40 cm, dengan ekor pendek dari kepala dan tubuh.
  • 350 - 500g berat.
  • Hidung pesek, telinga kecil dan tubuh lebih tebal bila dibandingkan dengan tikus atap.

Daur Hidup

  • 7 - 8 anak sekali melahirkan; 3 - 6 x melahirkan per tahun.
  • Kehamilan jangka waktu sekitar 3 minggu.
  • 10 - 12 minggu dari lahir sampai kematangan seksual.

Kebiasaan

  • Biasanya hidup dan menggali tanah, tapi kadang-kadang memanjat. Spesies hanya terjadi di saluran pembuangan di Indonesia
  • Makanan yang dipilih adalah sereal.

    2.Tikus atap

    Rattus rattus

    Penampakan

    Gambar ukuran kecil untuk tikus atap (Rattus rattus) | Rentokil Indonesia
    • 16-24 cm panjang, dengan ekor lebih panjang dari kepala dan tubuh.
    • 150 - 200g berat.
    • Hidung tirus, telinga besar dan tubuh langsing jika dibandingkan dengan Tikus atap (Rattus norvegicus).

    Daur Hidup

    • 5 - 10 anak sekali melahirkan; 3 - 6 kelahiran per tahun.
    • Kehamilan jangka waktu sekitar 3 minggu.
    • 12 - 16 minggu dari lahir sampai kematangan seksual.

    Kebiasaan

    • Sering memanjat, lincah, jarang menggali dan jarang di luar ruangan di Indonesia
    • Makanan yang disukai adalah buah lembab.
    • Apakah makan sekitar 15g dari makanan 15ml hari dan minum.
  • Apakah makan sekitar 30g makanan 60ml hari dan minum.  

    3.Tikus rumah

    Mus domesticus

    Penampakan

    Gambar tikus rumah (Mus domesticus) | Rentokil Indonesia
    • 7 - 9.5cm panjang, dengan ekor sekitar panjang yang sama.
    • 12 - 30g berat.
    • Kaki mereka relatif kecil kepala dan mata besar telinga membedakan mereka dari tikus besar coklat muda (Rattus norvegicus).

    Daur Hidup

    • 4 - 16 anak per melahirkan 7 - 8 melahirkan per tahun.
    • Kehamilan jangka waktu sekitar 3 minggu.
    • 8 - 12 minggu dari lahir sampai kematangan seksual.

    Kebiasaan

    • Biasanya hidup dan menggali tanah, tetapi sering memanjat.
    • Makanan yang dipilih adalah sereal.
    • Akan memakan sekitar 3g makanan sehari dan bisa bertahan hidup tanpa air tambahan. Mereka akan minum sampai 3ml sehari jika diet mereka sangat kering. 

      4.Tikus kebun

      Apodemus sylvaticus

      Penampakan

      Gambar tikus lapangan (Apodemus sylvaticus) | Rentokil Indonesia
      • Dewasa: Kepala dan tubuh 80 - 100mm; 70 Tail - 90mm.
      • Jantan memiliki berat 25g, dan 20g betina.
      • Mereka memiliki bulu yang berpasir / oranye coklat di kepala dan punggung, kekuningan di sisi-sisi dan putih di perut. Biasanya ada goresan kecil kuning pada dada.

      Daur Hidup

      • umur mereka rata-rata dua sampai tiga bulan, namun mereka bisa bertahan sebanyak 20 bulan dalam, liar atau dua tahun atau lebih di penangkaran.
      • Musim berkembang biak adalah bulan Maret / April-Oktober / November dan kehamilan berlangsung sekitar 25 hari. Tumbuh bulu pertama mereka setelah enam hari; mata mereka terbuka setelah 16; dan mereka disapih pada sekitar 18 hari.
      • Sistem pertahanan dari muda dan dewasa adalah sangat sedikit dan pada musim kawin dewasa jantan dapat menjadi agresif terhadap satu sama lain dan kepada yang muda, yang kemudian diusir dari sarang.

      Kebiasaan

      • Mereka makan proporsi tinggi dari benih tanaman pohon seperti oak, beech, abu, hawthorn kapur, dan sycamore.
      • Siput kecil dan serangga merupakan sumber makanan penting di akhir musim semi dan awal musim panas ketika biji paling tidak tersedia dan larva dan serangga dewasa yang berlimpah.